Minggu, 25 Desember 2011

TEAI MANGKASARA PUNNA BOKONA LOKO'

Posted by PMTS Makassar 03.48, under | 4 comments

Ini merupakan sifat ksatria yang dimilki oleh orang Makassar terungkap dalam ungkapan : " Teai Mangkasara punna bokona loko "    Artinya : " Bukan orang Makassar kalau yang luka itu adalah bagian belakangnya " Sebagai orang Makassar, bila sudah melakukan duel maut mereka pantang dan haram lari sebab bila mereka lari berarti penakut dan bisa dicap sebagai bencong atau orang ballorang (penakut).  Kalaupun lari, akan tergambar dari pihak lawannya, pihak lawan akan memberinya hadiah dengan menancap Badik di belakangnya,...

KERAJAAN GOWA PADA MASA SULTAN HASANUDDIN

Posted by PMTS Makassar 02.50, under | No comments

Sejak Sultan Hasanuddin naik tahta pada bulan November 1653, Sultan dihadapkan pada pergolakan. Pertempuran prajurit Kerajaan Gowa melawan Belanda di Buton terus berkobar, pertempuran ini dipimpin langsung oleh Sultan Hasanuddin. Dalam serangan itu, benteng pertahanan Belanda di Buton berhasil direbut serta menawan sebanyak 35 orang Belanda. Satu tahun lamanya, Sultan Hasanuddin mengendalikan pemerintahan, Mangkubumi Kerajaan Gowa Karaeng Pattingalloang wafat pada 15 september 1645. Beliau kemudian digantikan oleh putranya bernama Karaeng Karunrung.  Belanda...

SEJARAH KELAHIRAN MAKASSAR

Posted by PMTS Makassar 00.16, under | No comments

         Sampai pada abad X, sejarah negeri Makassar masih gelap dan sangat kurang tanda-tanda yang dapat memberikan harapan akan tersingkapnya masa gelap abad-abad lalu itu, Gowa ataupun makassar belum di temukan jejak-jejaknya pada abad XI dan bahkan sampai abad XII. Barulah kemudian, sebuah buku dari peradaban di Pulau Jawa, Negarakretagama yang di tulis prapanca pada masa Gadjah Mada (1364), di temukan perkataan Makassar. Dalam buku itu disebutkan, bahwa daerah taklukan kerajaan Majapahit juga meliputi Makassar.   ...

Sabtu, 24 Desember 2011

AKSARA LONTARA

Posted by PMTS Makassar 07.02, under | No comments

Daeng Pamatte’ lahir di Kampung Lakiung (Gowa).  Beliau adalah salah seorang tokoh sejarah Kerajaan Gowa yang tidak dapat dilupakan karena karya besar yang ditinggalkannya. Bagi masyarakat Sulawesi Selatan. Menyebut nama Daeng Pamatte’, orang lantas mengingat karyanya yaitu Aksara Lontara. Dia dikenal sebagai pencipta Aksara Lontara dan pengarang buku Lontara Bilang Gowa Tallo. Pada masa Kerajaan Gowa diperintah Raja ...

Pages 212 »